Ultrasonic Thickness Gauge merupakan benda berbentuk seperti kalkulator, walkie talkie atau ponsel yang biasanya dipakai dalam bidang industri. Alat tersebut bermanfaat untuk melakukan pengukuran agar bisa melihat kelayakan sebuah material untuk digunakan. Hal ini menjadi penting untuk mengetahui kekuatan sebuah material sehingga bisa ditingkatkan kembali apabila membutuhkan perbaikan.

Apa itu Ultrasonic Thickness Gauge?

ultrasonic thickness gauge
Ultrasonic thickness gauge

Sederhananya, Ultrasonic Thickness Gauge adalah alat untuk mengukur ketebalan dari sebuah material. Bisa diukur pada:

  • Besi, 
  • Kaca,
  • Plastik,
  • Alumunium,
  • Logam, dan
  • Pipa

Alat ini memastikan material yang dipilih sudah sesuai spesifikasi yang diinginkan. Oleh sebab itu, alat ini bisa meminimalisir bahaya yang mungkin terjadi akibat berkurangnya ketebalan dari sebuah material.

Hal ini juga menjadi penting ketika ingin melakukan pembangunan agar material yang digunakan adalah yang terbaik. Sebab, pemilihan material sangat berpengaruh terhadap kokohnya bangunan. 

Pemeriksaan berkala pada bangunan, kendaraan, atau sesuatu yang menggunakan material seperti di atas juga harus dilakukan. Terlebih lagi, mengukur di tempat-tempat fasilitas umum yang memang digunakan oleh banyak orang.

Selain itu, alat ini juga membantu mengukur material ketika bangunan itu sudah berdiri. Anda bisa memastikan tebalnya material dengan alat ini. Bangunan yang sudah berdiri lama tentunya berpotensi mengalami aus atau rusak akibat permasalah tertentu

Bisa terjadi karena erosi akibat geseran air atau korosi akibat reaksi kimia. Hal semacam itu bisa diketahui dengan menggunakan alat ukur Ultrasonic Thickness Gauge ini.

Baca juga: Mengenal Laundry Koin: Keuntungan, Cara Menggunakan, dan Target Marketnya

Cara Pakai 

Lalu, bagaimana alat ini bekerja? Prinsipnya, alat ukur ini memanfaatkan gelombang suara untuk mengukur. Alurnya, suara tersebut akan dipantau dari berapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sampel dan kembali lagi.

Cara melakukan pengukurannya, alat ini akan disisipkan di antara komponen-komponen yang ingin diukur. Gunakanlah alat ukur yang lebih tebal dari materialnya. Setiap alat ukur memiliki keakuratannya yang berbeda.

Kemudian, bersihkan alat ukur dan material agar mendapatkan hasil yang akurat. Pastikan alat ukur dimasukkan dengan hati-hati agar tidak rusak. Apabila sudah rusak atau cacat, alat ini terpaksa dibuang dan tidak bisa digunakan kembali.

Setelah dimasukkan atau disisipkan, alat tersebut akan memancarkan suara sampai mengenai batas material. Nantinya, pantulan suara itu kembali ke alat tersebut dan terlihat hasilnya. Anda dapat melihat seberapa tebal material yang diukur. Selain itu, dapat memantau kehilangan ketebalan material akibat erosi dan korosi juga.

Material yang kehilangan ketebalan berpotensi menghilangkan kualitas benda atau bangunan itu sendiri. Oleh sebab itu, akan terjadi penurunan nilai atau kegunaan dari hal tersebut. Tantangan dalam penggunaan alat ini adalah ketika mengukur pada benda yang melengkung atau kasar. Hal tersebut karena sulitnya mendapatkan hasil yang akurat ketika mengukur pada benda seperti pipa atau tangki.

Baca juga: Cara Memperbaiki Kabel Roll Rusak

Harga Ultrasonic Thickness Gauge

Anda bisa menemukan berbagai jenis Ultrasonic Thickness Gauge di marketplace. Di online, harga alat tersebut dibanderol mulai dari 1 juta lebih sampai paling tertinggi puluhan juta rupiah. Masing-masing alat tersebut memiliki keunggulannya tersendiri. Carilah alat yang memang Anda butuhkan. Keakuratan pengukuran tergantung harga barang yang dibeli.

Setelah memiliki alat ini, rawatlahi dengan baik. Cara merawatnya adalah dengan menjauhkan benda ini dari tempat yang basah. Anda harus memastikan Ultrasonic Thickness Gauge tetap kering saat tidak digunakan. Selain itu, lepaskanlah baterai apabila tidak menggunakan alat ini. Hal tersebut untuk menghindari kebocoran pada baterai alat ini.

Itulah penjelasan tentang Ultrasonic Thickness Gauge. Sudahkah Anda memastikan benda atau bangunan di dekat Anda memiliki ketebalan material yang baik?

 

Penulis: Cahaya Muslim

Editor: Erlinda Sukmasari