Pada umumnya, buyer merupakan istilah yang digunakan untuk mengacu pada seorang pembeli produk atau jasa. Namun, dalam dunia bisnis, buyer bukan sekadar mengacu pada individu yang melakukan pembelian barang.
Pengertian Buyer
Inaproduct – Dalam bisnis B2B, pembeli bukanlah individu yang membeli produk dalam jumlah eceran atau terbatas. Pembelinya dapat mewakili kantor, pabrik, atau toko. Pembelian dilakukan dalam jumlah besar dan jangka panjang.
Buyer (pembeli) dapat diartikan sebagai divisi yang melakukan pembelian untuk kebutuhan operasional perusahaan. Oleh sebab itu, penting baginya untuk menemukan penyuplai kebutuhan yang tepat. Sebab, bagian ini juga harus memperhatikan anggaran yang dimiliki perusahaan.
Jadi, tugasnya tak sesederhana membeli kebutuhan kantor seadanya. Sebelum membeli, bagian ini perlu melalui tahapan-tahapan tertentu untuk sampai ke tahapan pembelian. Contohnya,
- Memahami kebutuhan masing-masing departemen,
- Menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan target market,
- Menentukan supplier yang tepat, dan
- Mengurus dokumen-dokumen pembelian
Baca juga: Wow, 95% Keputusan Pembelian Terjadi Karena Emosi!
Tugas
Menampung Usulan Pengadaan Barang
Dalam memahami kebutuhan masing-masing divisi, bagian ini perlu untuk menampung usulan pengadaan barang. Nantinya, bagian ini akan merealisasikannya alam bentuk pembelian barang apabila memang dibutuhkan.
Menegosiasikan Harga dengan Supplier
Buyer tak bisa melakukan pembelian dengan sembarangan. Ia harus mampu bernegosiasi agar mendapatkan harga yang cocok. Pertimbangan negosiasi bisa dilakukan pada berbagai aspek. Misalnya, pembelian dalam jumlah banyak, meyakinkan supplier akan tetap menyuplai barang di mereka, dan sebagainya. Intinya, buyer akan melakukan penawaran sebaik mungkin agar sesuai dengan anggaran perusahaan.
Mengontrol Barang Masuk
Tak berhenti sampai di tahap pembelian, bagian ini harus memastikan barang yang masuk sesuai. Oleh sebab itu, mereka akan bekerja sama dengan bagian logistik untuk melihat kelengkapan barang yang sudah dibeli. Selain itu, bagian ini juga harus memastikan kualitas barang yang dibeli itu baik.
Jenis Buyer
Buyer Pembelian
Ia masuk ke dalam buyer yang ada di perusahaan. Tugas utamanya seperti sudah dijelaskan di atas, yaitu membeli kebutuhan operasional perusahaan. Biasanya, ini adalah bagian sourcing atau purchasing. Oleh sebab itu, bagian ini memilki peranan penting dalam proses produksi. Sebab, kualitas barang yang dibeli memengaruhi operasional.
Baca juga: Mengetahui Perbedaan Sourcing dan Purchasing
Buyer Persona
Buyer Persona (persona pembeli) dapat diartikan sebagai prospek target konsumen. Jadi, bagian ini harus tahu konsumen mana saja yang sangat potensial untuk membeli produk dari bisnis mereka. Jenis ini harus mengetahui konsumen secara cermat serta detail agar tepat sasaran.
Persona pembeli mencakup tentang kebiasaan berbelanja konsumen. Selain itu berupaya mengetahui hal apa saja yang memengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian. Persona pembeli fokus terhadap gambaran konsumen yang kemungkinan akan membeli produk mereka. Sementara itu, sourcing dan purchasing berhubungan dengan peningkatan kualitas produksi.
Penulis: Cahaya Muslim
Editor: Erlinda Sukmasari