Pernah mendengar istilah growth hacking? Atau, pernah melihat seseorang bekerja dengan titel sebagai growth harcker? Nah, jika Anda belum tahu istilah ini, sekarang saatnya Anda mengetahuinya. Istilah ini penting diketahui untuk bisnis Anda.
Apa Itu Growth Hacking?

Growth hacking adalah strategi marketing yang fokus pada pertumbuhan cepat suatu bisnis. Selain itu, growth hacking juga mendorong bisnis Anda dapat berkelanjutan. Tujuan dari growth hacking adalah
- Mengembangkan audiens,
- Mengembangkan bisnis secara eksponensial, dan
- Meningkatkan pendapatan.
Namun, growth hacking tak terbatas pada pemasaran saja. Strategi ini juga melibatkan data dan teknologi. Sebuah tim growth hacking berupaya untuk mendapatkan strategi yang inovatif, cepat, dan efektif dari segi biaya.
Siapa yang mendapat manfaat dari growth hacking? Tentu saja Anda, pemilik bisnis yang ingin menumbuhkan bisnis dengan cepat. Meski terdengar sebagai konsep sederhana, growth hacking bukanlah hal mudah. Anda membutuhkan orang-orang yang kreatif untuk melakukannya.
Untuk dapat mencapai pertumbuhan yang Anda inginkan, Anda perlu membuat target tertentu. Growth hacking adalah cara Anda meraih target tersebut. Target juga memudahkan Anda untuk mengukur keberhasilan suatu strategi. Tanpa target, Anda takkan tahu apa yang sudah Anda capai.
Tentu saja dalam menerapkannya Anda dan tim perlu melakukan serangkaian eksperimen. Eksperimen dilakukan hingga menemukan formula yang paling efektif untuk meningkatkan konsumen dan pendapatan. Strategi marketing satu ini mulai populer sejak 2011 dan terutama di industri startup.
Taktik Growth Hacking
Viral Marketing
Teknik marketing untuk menyebarkan sebuah pesan dengan cepat. Salah satunya adalah membuat iklan yang viral. Cara untuk membuat iklan yang viral adalah dengan memahami dulu apa saja hal yang menarik perhatian audiens. Anda dapat mengaitkannya dengan tren yang ada saat ini.
Contohnya adalah iklan Ramayana versi Qasidah yang dibuat oleh Dimas Djay. Ia adalah sutrada video klip dan film asal yang memiliki sentuhan unik dalam berkarya. Anda dapat melihat hal tersebut dalam iklan Ramayana. Iklan yang terlihat nyeleneh, unik, lucu, tapi mampu membuat audiens mengingat merek dengan baik.
Baca juga: Wow, 95% Keputusan Pembelian Terjadi Karena Emosi!
Anda juga dapat memanfaatkan taktik viral marketing dengan membuat konten media sosial. Konten tersebut harus sesuai dengan minat audiens dan membuat mereka ingin membagikannya.
Content Marketing
Ini adalah strategi pemasaran dengan membuat konten yang relevan dan bernilai untuk menarik perhatian audiens. Contohnya adalah
- Ebook,
- Blog,
- Podcast,
- Infografik,
- Video,
- Webinar,
- Dan lain-lain.
Content marketing membuat audiens lebih merasa terhubung dengan Anda. Bahkan, membangun keterikatan sehingga audiens menjadi konsumen yang loyal. Selain itu content marketing juga dapat meningkatkan penjualan dan lebih rendah biaya dari iklan.
Email Marketing
Email marketing adalah email yang Anda kirimkan pada konsumen. Isinya dapat berupa penawaran produk, diskon, hingga informasi menarik lainnya. Email marketing penting Anda lakukan agar konsumen tetap merasa terhubung. Ini adalah beberapa fakta menarik email marketing yang perlu Anda ketahui.
- Email marketing menjadi saluran pemasaran yang paling efektif dibanding media sosial, SEO, dan content marketing.
- Sebanyak 93% industri B2B menggunakan email marketing untuk mendistribusikan konten.
- Sebanyak 50,7% keputusan pembelian oleh konsumen dilakukan akibat email marketing.
- Email marketing digunakan untuk lead magnet (85%), penjualan (84%), dan retensi pelanggan (74%).
Baca juga: Ternyata, Lebih Mudah Mempertahankan Konsumen Lama Dibanding Mencari yang Baru!
A/B Testing
A/B testing atau split testing adalah eksperimen yang Anda lakukan untuk mengetahui mana yang lebih disukai audiens. Tujuannya adalah meningkatkan pengalaman konsumen. Anda dapat melakukan A/B testing, misalnya, pada landing pages.
Pengunjung akan terbagi dua yaitu ke landing pages A dan landing pages B. Dari sini Anda dapat mengetahui mana landing pages yang lebih banyak mendatangkan penjualan.
SEO
SEO adalah optimasi mesin pencari dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas kunjungan pada website. Pada SEO, Anda menargetkan kehadiran pengunjung tanpa iklan (unpaid traffic).
Dalam SEO, Anda juga berusaha agar website berada di halaman pertama mesin pencari, terutama di daftar atas pencarian. Tujuannya adalah meningkatkan kunjungan yang pada akhirnya meningkatkan penjualan.
Reverse Engineering
Reverse engineering adalah teknik untuk mengetahui cara kerja suatu program, produk, dan lain-lain. Taktik ini juga dapat dilakukan dalam growth hacking. Misalnya, Anda melakukan analisis terhadap web kompetitor.
Anda mencari tahu apakah ada kenaikan trafik dalam periode waktu tertentu. Jika iya, bagaimana kompetitor melakukannya? Apakah mereka baru saja melakukan strategi marketing tertentu?
Ternyata, setelah menganalisis, Anda menemukan bahwa kompetitor membuat iklan yang viral. Hasil analisis ini menjadi acuan Anda untuk dapat mengungguli kompetitor. Hal ini perlu terus menerus Anda lakukan untuk dapat membuat strategi marketing yang lebih baik lagi.
Kini, Anda sudah memahami mengenai apa itu growth hacking dan bagaimana menerapkannya. Apakah sekarang Anda sudah siap menumbuhkan bisnis dengan cepat?