Bagi Anda yang baru ingin memulai bisnis, sangat perlu memahami perbedaan supplier dan manufaktur. Keduanya merupakan bagian dari rantai pasokan (supply chain) yang erat kaitannya dengan pengelolaan barang mentah.

Inaproduct – Seperti yang kita ketahui, dalam menjalankan operasionalnya, bisnis tak dapat bergerak sendiri. Kelancaran operasional bisnis supplier dan operasional manufaktur ini bergantung satu sama lain. Meski saling berhubungan keduanya memiliki perbedaan yang harus Anda ketahui.

Jadi, apa sebenarnya perbedaan supplier dan manufaktur? Untuk lebih lebih jelasnya mari simak uraian selengkapnya pada artikel berikut ini.

Perbedaan Supplier dan Manufaktur 

Berdasarkan Pengertiannya

Supplier adalah bisnis atau perorangan yang menyediakan produk atau jasa untuk bisnis lain. Mereka mungkin saja memproduksi sendiri barang yang dipasoknya. Namun, bisa juga bertindak sebagai distributor yang membeli barang dari produsen. Lalu mendistribusikan produk sebagai suplai bagi bisnis lain.

Sedangkan manufaktur adalah badan usaha yang mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual. Dalam menjalankan operasionalnya, manufaktur tak dapat bergerak sendiri. Mereka  membutuhkan supplier agar operasional berjalan lancar.

Berdasarkan Aktivitas Operasionalnya

Barang yang dijual supplier tidak melalui proses apapun sehingga supplier tidak melakukan proses produksi. Jadi, beban operasionalnya terdiri dari beban penjualan dan beban administrasi.

Sementara aktivitas operasional utama dari perusahaan manufaktur adalah melakukan kegiatan produksi. Mengolah bahan baku mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi. Manufaktur juga mempunyai persediaan berupa persediaan bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses produksi, dan persediaan barang jadi.

Baca juga: Apa Itu Konsinyasi? Ini Penjelasannya!

Berdasarkan Kegiatan Utamanya

Kegiatan utama dari supplier ini biasanya berupa

  • Pembelian,
  • Pengelolaan dan pemeliharaan stok,
  • Pengeluaran biaya operasional, dan
  • Penjualan produk.

Dengan begitu, ciri khas dari supplier yaitu tak mengolah atau mengubah produk yang akan dijual kepada konsumen. Lain halnya dengan manufaktur. kegiatan utama manufaktur yakni

  • Membuat,
  • Memfabrikasi,
  • Meng-assembling,
  • Merakit,
  • Mengkonversikan, atau
  • Menyelesaikan barang (finishing).

Berdasarkan Profitnya

Keuntungan didapatkan supplier dengan cara menjual bahan baku dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli. Dalam hal ini, perhitungan total laba adalah selisih antara total hasil penjualan dengan total harga pembelian dan biaya operasional. 

Profit atau pendapatan utama manufaktur diperoleh dari penjualan produk barang yang dihasilkannya. Umumnya suatu perusahaan manufaktur memproduksi lebih dari satu jenis barang jadi atau barang setengah jadi. Jadi prinsipnya, semakin banyak barang yang memproduksi, semakin banyak pula pendapatan yang masuk.

Baca juga: Ini Perbedaan Supplier, Manufaktur, Distributor, dan Wholesaler

Lewat penjelasan di atas, Anda mengetahui bahwa supplier hanya menjual barang mentah yang digunakan untuk manufaktur. Sementara manufaktur membutuhkan supplier untuk menunjang aktivitas operasional mereka, guna menciptakan produk bernilai jual. Sekarang, fungsinya sudah jelas bukan? Semoga membantu!

Penulis: Merita Ratih

Editor: Erlinda Sukmasari