Bagaimana cara mengelola stok barang? Sebagai pebisnis, pastinya Anda sudah terbiasa mengelola persediaan barang. Akan tetapi seiring berkembangnya bisnis maka stok barang meningkat,pengelolaan stok jadi semakin kompleks.
Mengelola Stok Barang
Inaproduct – Stok barang adalah persediaan barang yang Anda simpan untuk dijual di periode berikutnya. Anda harus mengetahui cara mengelola stok ini dengan efisien. Agar anda dapat dengan mudah melacak barang apa yang dibeli, dijual, menyusut atau hilang. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan cara mengelolanya.
Pencatatan Akurat
Cara yang pertama adalah mencatat arus barang masuk dan keluar agar tidak terjadi selisih. Untuk usaha skala kecil dapat melakukan pencatatan secara manual. Sementara untuk usaha skala menengah hingga besar lebih baik memanfaatkan aplikasi untuk membantu proses pendataan ini. Dengan stok yang banyak, pencatatan secara manual akan rentan terjadi kesalahan input data. Hal ini dapat merugikan bisnis Anda.
Membuat Forecast Persediaan
Forecast persediaan adalah perkiraan kasar terhadap jumlah barang yang akan ditambahkan sebagai stok di gudang. Cara membuat forecast cukup sederhana. Anda perlu melihat data penjualan pada periode sebelumnya.
Misalnya, terjual 100 barang per bulan selama 12 bulan terakhir. Maka prediksinya, Anda akan butuh stok 100 barang di bulan berikutnya. Adanya forecasting mempermudah dalam merencanakan pembelian barang. Selain itu, forecasting dapat memperkecil terjadinya kelebihan atau kekurangan barang
Baca juga: Buyer: Pengertian dan Tugasnya
Membuat Daftar Stok
Daftar stok merupakan salah satu informasi penting yang harus diupdate secara rutin. Data ini digunakan untuk melihat kapan suatu barang perlu ditambah atau perlu segera terjual. Hal ini demi kelancaran usaha.
Memberi Kode
Memberi kode barang akan sangat membantu Anda dalam mengenali dan menyebutkan barang secara spesifik dan otomatis dengan singkat. Jenis dan variasi barang yang sangat banyak bisa membuat Anda kewalahan jika tak dikelompokkan. Apalagi, tak diberi penanda khusus dengan bermacam warna, motif atau model.
Memisahkan Stok
Cara mengelola stok berikutnya adalah memisahkan antara stok lama dengan stok baru. Buatlah tempat atau rak berbeda untuk stok barang lama dan baru. Dengan begitu, Anda bisa mengambil barang yang usianya paling lama dengan batas waktu kadaluarsa yang paling dekat untuk dijual terlebih dahulu.
Selain meminimalisir pemborosan barang, ini juga membantu mengoptimalkan perputaran persediaan. Sehingga, tak memunculkan penumpukan barang. Anda bisa menyebutnya sebagai dead stock alias stok mati.
Baca juga: Kesalahan yang Harus Anda Hindari dalam Business Matching
Mencatat Stock Opname
Stock opname adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendata dan menghitung jumlah barang yang dimiliki. Data ini akan mencerminkan jumlah fisik dari barang tertentu. Selanjutnya data stok fisik ini dapat dibandingkan dengan data jumlah barang dari pencatatan lain.
Inspeksi Barang
Bayangkan apa jadinya jika Anda keliru mengirimkan produk cacat ke customer. Mereka tentu akan kecewa. Agar ini tak terjadi Anda perlu melakukan inspeksi atau pemeriksaan barang sebelum disimpan dalam gudang
Anda bisa memisahkan barang cacat dan meletakkannya di tempat berbeda. Selain meminimalisir risiko barang tercampur, menginspeksi barang sangat efektif untuk menjaga kualitas produk selama masa penyimpanan.
Itulah cara mengelola stok barang untuk bisnis. Meski terlihat sederhana, mengelola stok membutuhkan ketelitian dalam menyajikan data yang akurat. Kualitas barang juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan pengecekan barang sebelum penyimpanan.
Penulis: Merita Ratih
Editor: Erlinda Sukmasari