Siapa saja bisa memulai bisnis waralaba murah di bawah 2 juta, termasuk UMKM Anda. Sebab pada dasarnya, peluang usaha waralaba cukup menjanjikan meski dengan modal kecil.
Daftar Waralaba Murah di bawah 2 Juta
Pentol Planet
Inaproduct – Pentol Planet merupakan salah satu waralaba hits sejak tahun 2007 yang berasal dari Trenggalek. Waralaba murah di bawah 2 juta ini banyak dicari karena pentol bersaus kacangnya yang unik. Adapun keuntungan yang Anda dapatkan dengan waralaba ini berupa
- Video tutorial lengkap beserta standar operasional pentol planet,
- Pemakaian brand pentol planet,
- Resep pentol planet, hingga
- Proyeksi balik modal kurang 3 bulan.
Cappucino Cincau Tempo Doloe
Waralaba kedua adalah Cappucino Cincau Tempo Doloe asal Gresik. Waralaba yang didirikan pada 2013 ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan. Karena perpaduan cincau dengan cappucino yang ciamik digemari berbagai kalangan. Dengan modal 2 juta rupiah Anda akan mendapatkan berbagai perlengkapan berupa
- Termos es,
- Blender,
- Bahan baku berupa cappucino cincau bubuk dan gula,
- Spanduk,
- X banner, dan lainnya.
Samwon House
Fenomena Korean Wave di Indonesia bisa Anda manfaatkan dengan waralaba Samwon House. Waralaba di bawah merek Samwon Group asal Korea yang menawarkan konsep waralaba virtual. Anda bisa memulai usaha secara online dengan menjual makanan korea seperti
- Tteokbokki,
- Bibimbap,
- Hotplate,
- Dan lain-lain.
Baca juga: 11 Ide Usaha Modal Kecil Untung Besar untuk Pemula Tahun 2023
Unicone Drink
Unicone Drink merupakan waralaba CV Samawa Bisnis Sejahtera asal Bandung. Waralaba minuman kekinian dengan rasa unik ini sistemnya jual putus. Jadi, Anda hanya perlu membayar royalty fee sekali saja saat pendaftaran. Fasilitas yang Anda dapatkan nantinya berupa booth lengkap dengan bahan baku 14 varian rasa.
Es Teh Desa
Tertarik dengan waralaba es teh? Anda bisa mencoba waralaba es teh desa dengan 10 varian teh dan macchiato series-nya. Harga promo paket starternya senilai 1,9 juta dari harga asli 4 juta.
Biaya tersebut sudah mencakup booth, payung, banner, dan bahan baku awal. Selain itu, pemilik waralaba menyediakan template promosi untuk media sosial beserta panduan berjualan online.
Yooma Boba
Bukan rahasia umum bahwa minuman boba sangat digandrungi anak muda. Karenanya, Anda bisa memulai usaha waralaba Yooma Boba di bawah naungan Abra Group Indonesia.
Dengan biaya kurang dari 2 juta Anda mendapatkan fasilitas paket jualan lengkap tanpa booth. Varian menu yang diberikan terdiri dari minuman cokelat, non coklat, fresh drink, serta topping seperti
- Jelly,
- Cincau, dan
- Selasih.
Tips Sukses Bisnis Waralaba
Memilih Tempat yang Strategis
Tips sukses bisnis waralaba yang harus Anda aplikasikan adalah memilih tempat yang strategis. Pilih lokasi yang mudah dilihat dan ramai dilalui orang. Hal ini penting agar konsumen tahu usaha Anda sehingga tertarik membeli produk yang dijual.
Memilih Waralaba yang Tepat
Tips kedua adalah memilih waralaba yang tepat. Pastikan waralaba tersebut terpercaya, memiliki sistem yang jelas berikut biaya dan administratif lainnya. Selain itu Anda perlu memperhatikan kebijakan waralaba guna meminimalisir potensi kerugian di masa mendatang.
Baca juga: Potensi Bisnis Waralaba Barbershop, Menggiurkan!
Analisis Potensi Pasar
Tips selanjutnya adalah analisis potensi pasar waralaba tersebut. Hitung persentase kerugian dan juga keuntungan yang Anda dapatkan nantinya. Tujuannya untuk mengukur ketepatan pengembalian modal dan perhitungan berapa lama bisnis dapat bertahan.
Mempunyai Modal yang Cukup
Pemilik waralaba memang menyediakan paket usaha dengan biaya di bawah 2 juta. Namun, pahami bahwa memiliki modal lebih bukan hal yang salah. Karena modal ini bisa menjadi dana darurat yang dibutuhkan waralaba di kemudian hari.
Ikuti Sistem
Ketika serius ingin menggeluti waralaba, maka Anda harus mengikuti sistem pemilik waralaba. Mulai dari aturan umum, panduan khusus hingga pelatihan yang disediakan agar waralaba berhasil. Mengingat sistem tersebut telah lulus uji karena telah diaplikasikan pada bisnis utama.
Penulis: Fathria Dian
Editor: Erlinda Sukmasari